Tuesday, April 26, 2011

Alexandria in memorian

Alhamdulillah, entah bagaimana aku merefleksikan kebahagianku sekarang, pasalnya saat ini aku tengah berada di salah satu kota tertua di dunia, di Alexandria, kota terindah yang pernah aku kunjungi, selama tiga hari dua malam aku menjadwalkan untuk berputar putar kota Alexandria, bahkan catatan pendek ini aku tulis di perpustakaan online yang disediakan oleh perpustakaan Alexandria ini, dengan membayar tiket 2 Le, kita sudah dapat mendapat akses masuk ke dalam perpustakaan yang memiliki kapasitas 10 lantai, dan untuk mendapatkan akses online gratis, kita harus menuju ke layanan bantuan yang tersedia di dalam perpustakaan, dan kita akan diberikan secarik kertas yang berisi nomor komputer, kode pasword, dan waktu kita memulai sampai waktu kita berakhir.
Bersama beberapa kawanku dari indonesia, ini hari ketiga kami berada di daerah yang pernah diduduki oleh Alexander yang agung beberapa ribu tahun yang lalu, dan Alhamdulillah sekarang kami memang tepat berada di tengah tengah kumpulan manuskrip manuskrip bersejarah di dunia, yang terkumpul di dalam perpustakaan ini. dan berikut adalah halaman yang disediakan oleh Bibliotheca Alexandrina.








Tuesday, April 19, 2011

pelajaran sederhana dari "gitar"

Ditengah tengah kesibukan bekerja hari ini, seorang kawanku hendri mencoba merubah suasana suntuk di cafe dengan memainkan gitar yang sengaja ia bawa hari ini, aku yang selama ini belum tau banyak tentang alat musik, merasa takjub dengan permainan gitar kawanku itu, dengan gayanya yang tenang dan petikan petikan gitar yang serupa dengan para pemain musik yang sering aku saksikan di layar televisi, aku benar benar terhibur di tengah suntuknya rutinitas saat itu dengan permainan gitarnya yang menarik.
Sudah menjadi kebiasaanku untuk memikirkan sesuatu tak hanya dari satu sudut pandang saja, aku sering mencoba untuk melihat hal hal yang aku temui dari beberapa sudut, meskipun tampaknya membosankan, tapi aku sangat menikmatinya. Dan benar, ketika kawanku itu memainkan gitarnya aku berfikir, gitar yang hanya dengan 6 senar yang terpasang pada tubuhnya mampu menciptakan berbagai suara yang sangat menarik, bahkan alat musik yang telah ada semenjak 1500 SM ini mampu menghasilkan uang yang tak sedikit bagi penggunanya, serta banyak hal lain yang menarik pada sebuah alat musik berukuran sedikit besar ini.
Yang melatar belakangi tulisanku ini yaitu dengan senarnya yang sangat terbatas, dan ukuran yang besar serta tampak rumit ini mampu menghasilkan berbagai macam aliran musik, serta dapat menghibur seseorang, baik itu pemain ataupun pendengarnya, yang intinya dengan keterbatasan keterbatasan yang gitar miliki, dia bisa sangat berguna sekali untuk orang orang di sekitarnya, yah, walaupun tidak semua orang menyukai musik, terlebih lagi gitar, namun tanpa perlu kita berfikir terlalu lama, kita bisa menyimpulkan bahwa dunia musik saat ini tak bisa lepas dari gitar.
Kemudian, dalam diamku aku berfikir, dengan segala keterbatasannya gitar mampu menjadi penghibur untuk orang lain, kenapa kita yang juga memiliki keterbatasan keterbatasan ini, enggan untuk berusaha memberikan kebahagiaan untuk orang lain, memang benar, gitar bisa bermanfaat apabila dimaninkan oleh orang yang mampu memainkannya, tapi bukan berati kita juga bisa bermanfaat untuk orang lain harus dengan kendali tangan tangan orang lain, karena kita memiliki akal dan perasaan, yang dengan keduanya kita bisa melakukan apa yang kita inginkan, jadi, mari kita berfikir dengan hati, untuk dapat memanfaatkan keterbatasan kita tanpa harus menunggu petikan petikan tangan orang lain untuk menggerakkan kita, karena kita bukanlah benda mati, tapi kita adalah kehidupan.